Selasa, 07 Agustus 2012

setetes harapan ^_~


Senin,22 Februari 2012

  R
intik hujan turun membasahi belahan bumi ini.Seakan alam pun mengerti apa yang telah terjadi hari ini.Tempat ini begitu sunyi walau pun banyak orang berkumpul di sini.
Terlihat hanya ada tetes air mata menghantarkan kepergiannya dan sedikit taburan bunga yang masih segar menghiasi tempat peristirahatannya kini.Semua mata meneteskan air mata yang berbeda untuk dirinya,ada yang menangis karena kehilangannya,ada yang menangis karena terlalu menyayanginya dan ada pula yang menangis karna merasa berdosa padanya.....
Semua yang berdiri di sini sulit untuk percaya bahwa ia telah tiada...Tak akan mereka lihat lagi senyum manisnya.Yang bisa mereka lakukan kini hanya mengenangnya dan melantunkan do’a untuk dirinya agar ia dapat menemukan bahagianya......
*****
Sebulan sebelumnya,22 Januari 2012
          Mentari begitu bersemangat menyinari tempat ini.Bunyi lonceng memecah suasana menjadi ramai.Semua penghuni kelas XIIB berhamburan ke luar kelas untuk memulai petualangan di dunia bebas mereka.
Namun berbeda dengan “El”,begitu oarang-orang memanggilnya.
Setibanya di teras rumah El menghentikan langkah kaki kecilnya.
“mungkinkah ibu ada di dalam  dan menantikanku untuk kembali...?”katanya dalam hati.
Kemudian El melangkahkan kakinya memasuki rumah yang tidak begitu besar namun unik itu.Namun hanya beberapa langkah berlalu El kemudian menghentikan langkahnya kembali.
“mungkin aku gak pernah bisa menemukan kasih sayang itu disini.”Tegasnya.
*****
Elvina Jingga itu nama lengkapnya.Seperti namanya, El memiliki senyum yang manis dan indah seperti indahnya warna langit saat matahari terbenam.
Tidak seperti teman-teman sebayanya,El lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk membaca novel favoritnya di rumah dan tak ketinggalan ia juga selalu mengisi lembar-lembar putih diarynya.

Jam dinding telah menunjukkan pukul 22.30 WIB, namun El masih duduk termenung sendiri di ruang tengah menunggu kepulangan orang yang paling ia sayangi.Kemudian tanpa terasa jari-jari lentik El pun mulai menari di atas lembar putih diary.

         


Dear diary,,,,,,
            Hari ini masih sama dengan hari-hari ku sebelumnya...
            Sofa dan meja ini juga tiada lelah menjagaku..
            Ibu yang kuharapkan bisa menjadi peri dalam kehidupanku
            terlalu jauh berada diluar sana,,,
            semenjak kepergian ayah,ibu selalu sibuk dengan semua urusannya,,
            hanya kamu satu-satunya tempat ku mencurahkan semuanya...

24  Januari 2012
Pagi ini begitu cerah,semua orang begitu bersemengat menjalankan aktifitasnya,termasuk El.Setelah keluar dari gerbang rumahnya El berjalan menuju halte bis yang tidak jauh dari kompleks rumahnya.El berdiri menunggu bis yang akan ia naiki,dan seperti biasa tak lupa ia membaca novel kesukaannya itu.Saat El masih asik membaca novel itu, tak disangka ada pengendara sepeda motor yang melaju dengan kencang dihadapannya yang mengakibatkan genangan air yang semula tergenang dengan tenang pindah menempel pada sebagian baju dan buku novelnya.
“Aww,,,,!!!!” Teriaknya keras.
“Pagi-pagi udah kena musibah..??Apakah aku ini tercipta hanya untuk hidup menderita..??”Sambungnya.
*****

Setibanya di kelas,Eci yang tak lain adalah sahabat karib El terkejut melihat sahabatnya yang kotor dan kucel itu.Tak membuang banyak waktu Eci langsung menghampiri El yang sedang sibuk membersihkan bajunya.
“Ya Tuhan,,!apa-apaan ini..?kamu abis jatoh di got mana???”Tanya Eci (sambil meletakkan tasnya dimeja dan duduk di samping El).
“Lebay deh,,aku bukan abis jatoh! Tapi aku abis kena sial..!”Jawab El jengkel.
“Duh-duh kasian,,,tapi kok bisa..?”
“Namanya juga musibah..!”jawab El sambil terus membersihkan bajunya.
“Cerita donk..cerita..!”Pinta Eci tanpa henti.
“Hem,,jadi gini ceritanya.........”
Kemudian El menceritakan apa yang baru ia alami pagi tadi pada sahabatnya itu.Dan Eci pun mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan oleh temannya ini.

          Bel berbunyi.....Semua siswa berhamburan ke luar kelas tak terkecuali El dan Eci.Saat keduanya sampai di gerbang sekolah,terdengar suara sepeda motor yang berhenti di belakang mereka.Tak lama kemudian terdengar sebuah suara yang membuat keduanya membalikkan badan mereka.
“El.......”Teriak orang itu sambil berjalan menghampiri keduanya.
“Sorry,,tapi bener kan kamu El anak XIIB ...?”
“Iya,,,tapi kamu siapa ya..?Kayaknya aku jarang liat kamu deh!”sahut El.
“Eh Dino,hayo ngapa cari-cari El..?”Sahut Eci dengan suara nyaring.
“Apa sih...Mau tau aja kamu itu Ci.Dah lama gak ketemu!Kangen ku ma kamu.”jawab Dino.
“Halah..!!Eh El ku pulang dulu ya,jemputan ku udah dateng soalnya.Eh Din,duluan ya...”Kata Eci sambil melambaikan tangan kanannya dan berlalu meninggalkan keduanya.
“Eh,,,btw kamu ada perlu apa sama aku?Tanya El penasaran
“Ow,,,hampir lupa.Aku mau minta maaf sama kamu.Kamu mau maafin aku kan..?”jawab Dino sungguh-sungguh.
“Maaf..?Maaf buat apa..?Aku gak ngerti..!”
“Aku mau minta maaf.Karna kesalahanku kamu jadi harus berangkat sekolah dengan baju kotor kaya’ gini..!”
“Ow..Jadi tadi pagi itu kamu..?Kamu tau gak?Aku jadi bt karena kejadian tadi.”Jawab El sewot.
“Sumpah aku gak sengaja! Justru aku kesini mau minta maaf ke kamu!”
“Ya udah lah aku maafin..! Tapi lain kali kalo naik motor gak usah ngesok..!Kaya’ jalan ini punya kamu aja..!Jawab El sambil tersenyum manis.
*****

Hari-hari berlalu meninggalkan kenangan yang buruk dan indah untuk El.Tapi El tetap menikmatinya dan menjalaninya dengan senyum ikhlas,karena El merasa bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi.Semakin hari El merasa tubuhnya semakin melamah.
Darah segar sering keluar dari hidung mancungnya.Namun El meyakini bahwa hal itu terjadi karena ia terlalu lelah akhir-akhir ini.

29 Januari 2012
          Seperti biasa El dan Eci berdiri di depan gerbang sekolah untuk berbincang sebentar dan kemudian pulang ke rumah masing-masing.Setelah kepergian Eci,El bersiap untuk pulang.Namun belum sempat El melangkahkan kaki, tiba-tiba terdengar ada seseorang yang memanggilnya.
“El.......!!”Teriak orang itu.
“Kamu...?Ngapain kamu manggil aku..?”Tanya El dengan wajah heran.
“Ada sesuatu yang pengen aku kasih ke kamu.Sebenernya sih aku malu mau kasih ini ke kamu.Tapi   entah kenapa aku ngerasa aku harus kasih ini ke kamu.”
“Kasih apa sih..???Bikin penasaran aja deh..!!”
“Aku mau kasih novel ini ke kamu.Aku harap kamu suka.Dan aku yakin kamu juga lagi nyari novel ini!”(Sambil mengangkat buku itu tepat di depan wajah manis El ).
“Ini kan......??”Jawab El sambil menunjuk novel itu.
“Wah ternyata aku bener.Ternyata gak sia-sia aku nyari sampe malem novel ini.”kata Dino sambil tersenyum memandang wajah El.
Sontak El terdiam sejenak setelah melihat senyum cowok itu.El merasa jantungnya berdetak begitu cepat dan seakan ia merasakan ada angin yang membawanya terbang ke awan.
“Woyy....!!”Teriak Dino keras sehingga membangunkan El dari lamunannya.
“Eh..Maaf,tapi makasih ya,Makasih banyak.Aku gak tau harus ngomong apa lagi,soalnya novel ini tu limited edition!!Sekali lagi makasih.”Jawab El kegirangan.

*****
          Dear diary.....
Hari ini aku seneng banget..!!soalnya aku bisa baca novel favoritku lagi...
            Dan tau gx??tadi aku ketemu sama cowok yang kemaren...
            Ternyata kalo diperhatiin dia manis juga,,,hehe jadi malu nih!!
Tapi aku gak boleh suka sama dia,soalnya aku gak mau nyakitin lebih banyak orang lagi..
            Dan aku juga gak mau terlalu sulit ninggalin ini semua...
            Yang lebih penting sekarang adalah aku bisa terus ngeliat ibu,,,,
            Sejujurnya aku kangeeeeen banget sama malaikat tuhan itu...
            Tapi mungkin ...
            Ibu gak akan pernah ngerti rasa sakit yang aku rasain selama ini....
            SENDIRIAN!!!


31 Januari 2012
          Hari ini hari libur sekolah.El selalu menantikan datangnya hari-hari seperti ini.El berharap hari ini dia bisa melihat dan berbicara lama dengan peri sucinya.El sangat bersemangat menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.Hari ini El bangun pagi-pagi sekali,dan ia pun tak pernah meninggalkan senyum manis yang mengembang di wajahnya.
“Aku harap ibu akan suka!”Kata El dengan lirih sambil melihat ke arah meja makan.
“El...?Tumben kamu masih di rumah,kamu gak berangkat sekolah..?”Tanya wanita itu sambil duduk di salah satu dari ke empat kursi tu.
“Eh ibu,,,El gak sekolah kok!kan hari ini hari libur,jadi El ingin ngajak ibu jalan-jalan.”jawab El dengan semangat.
“Emm,,,bukannya ibu gak mau jalan bareng kamu sayang.Tapi hari ini ibu sibuk banget,ibu banyak kerjaan di kantor.Jadi kamu gak marah kan kalo kamu jalan sendirian?”
“Sehari aja gak bisa ya bu..?Padahal El kangen banget sama ibu.”Jawab El dengan muka kecewa.
“Maaf ya honey ku.....Kan kamu bisa jalan sama Eci, nanti ibu tinggalin uang buat kamu.”jawab wanita itu sambil mengangkat gelas yang ada di depannya.

*****

          El terdiam sambil melihat lembaran-lembaran uang yang diberikan oleh peri sucinya.Tanpa terasa El meneteskan air mata hingga membasahi genggaman tangannya.
“Kapan ibu bisa ngerti apa yang aku butuhin..?Apa memang aku udah gak penting lagi..?Kenapa ibu selalu menganggap semuanya akan baik-baik saja tanpa ada masalah...?”kata El sambil menghapus air matanya.
El terdiam saat ia mendengar seseorang memanggilnya dari luar rumah.Tanpa pikir panjang El pun bangun dari tempat ia duduk dan bergegas berlari ke depan.
“El....................!!”Teriak Eci
“Eci...!Gak usah keras-keras donk ngomongnya..!”
“Maaf...Maaf....Eh jalan yuk,,!!”
“Jalan kemana...?”
“Gimana kalo kita pergi ke taman.Kan kita dah lama gak pergi kesana!!”
“Ya udah,bentar ya aku ganti baju dulu.”

Setibanya di taman mereka duduk di bawah pohon yang tidak begitu besar namun rindang dan memiliki banyak bunga.
“Eh liat geeh Ci...keluarga itu harmonis banget ya...”
“Iya...Napa ?Kamu pengen punya keluarga kaya gitu..?”
“Ya iyalah..!Setiap orang pasti pengen punya keluarga yang lengkap!”
“Iya...Iya...Aku ngerti.Maaf ya...?”(Sambil menepuk pungggung sahabatnya itu).
“Hem,,eh liat geh ibu ma anak itu.Asik banget ya kayaknya main ayunan..?”kata El sambil menunjuk ke arah ibu dan anak itu.
“Nah...Ya yang kaya gitu yang dibilang ibu sempurna..!”cetus Eci
“Coba ibu aku bisa kaya gitu..!”
“Ya udah,,,Eh tau gak?Kemaren aku ketemu sama temen aku,,dia bilang kalo aku itu bakal dapet pacar bentar lagi..!Bener gak ya...?”(Cetusnya sambil mengerutkan kening tanda berpikir).
“Eh temen kamu itu bisa baca umur gak ya..?Tanya El antusias.
“Kalo soal itu aku gak tau..!Emang napa..?”Jawab Eci penasaran.
“Egak,,,aku Cuma pengen tanya aja,apa aku ini bisa hidup lama atau aku ini mati muda..?”Jawab El santai.
“Eh....Ngawur ya kalo ngomong...!!Udah-udah.”Balas Eci.


3 Februari 2012
          Pagi ini Dino berangkat sekolah melewati halte bus dekat rumah El.Cowok manis ini berharap bahwa ia akan bertemu cewek yang bikin dia kasmaran. Ternyata dugaanya benar,dilihatnya El sedang berdiri di sana sendirian.Dino dengan motornya menghampiri cewek putih dan berambut hitam panjang itu.
“Pagi.....?”Sapa Dino sambil tersenyum manja.
“Pagi juga...”Jawab El dengan senyumnya yang paling manis.
“Mau bareng gak berangkatnya,,?”Ajak Dino.
“Gak ah,aku mau naik bus aja!”
“Ayolah,bentar lagi masuk ni...”
“Ya udah lah.”Jawab El sambil bergerak naik ke motor Dino.

*****

Bel istirahat berbunyi.Eci dan El segera menuju kantin untuk mengisi perut mereke yang keroncongan.Tanpa disadari oleh keduanya Dino ternyata sudah berdiri di dekat mereka.
“Hey,,,boleh gak aku duduk di sini?”Tanya Dino pada keduanya.
“Duduk aja Din,samping El kosong kok!”Jawab Eci sambil tertawa gemes.
“Oh ya El,nanti sore kamu ada acara gak,,?”Tanya Dino sambil meletakkan gelasnya.
“Enggak,emang kenapa..?”
“Mau gak kamu jalan sama aku..?”
“Jalan,,,?Jalan kemana..?”
“Ada deh,,kamu pasti suka tempat itu.”
“Cye,,cye,,ya pasti El mau lah...!”Sahut Eci.

*****

          Sore pun tiba,El bersiap untuk pergi bersama Dino.Namun El masih agak tidak enak hati karena ia belum bertemu ibunya dari kemarin.Saat El akan membukakan pintu untuk Dino,tanpa terasa darah segar menetes dari hidungnya hingga jatuh ke lantai.
“Ya tuhan,kenapa sakit ini datang setiap saat..?”gerutunya dalam hati.
“Dino gak boleh tau tentang hal ini..!”Tegasnya.

Kemudian mereka tiba di tempat tujuan,El sangat terkejut melihat keindahan tempat itu.
Tak henti-hentinya El menunjukkan senyum manisnya yang membuat Perasaan Dino menjadi tidak menentu.
“Tempat ini bagus banget Din..!Aku suka tempat ini..”
“Tempat ini khusus aku cari buat kamu!”
“Buat aku?”
“Iya,,dan kamu tau gak nama tempat ini apa?”
“Emang tempat bagus ini namanya apa?”
“Tempat bagus ini aku kasih nama bukit jingga.”
“Bukit jingga?”
“Iya,,btw ternyata ortu kamu gak salah ngasih kamu nama Elvina Jingga.”
“Kenapa emangnya?”
“Warna jingga yang ada di langit itu tercipta karna sinar matahari kan?”Tanya Dino sambil menengokkan kepalanya ke atas.
“Tentunya seperti itu,lalu apa hubungannya?”
“Warna jingga itu adalah kamu dan senyum manismu,sedangkan matahari itu adalah orang tua kamu.Tentunya kamu tercipta karena cinta mereka.Dan pasti mereka sangat menyayangimu.”
“Andaikan itu benar aku harap seperti itu.”

****

          Dear diary....
            Hari ini aku jalan sama cowok itu,,,
            Dia tunjukin sama aku betapa sayangnya orang tua aku,,
            Aku suka sama dia,,,tapi aku gak akan pernah bisa sama dia,,
            Mungkin aku akan pergi sebentar lagi...
            Aku harap apa yang dia katakan benar adanya,,
            Aku harap aku bisa melihat kasih sayang ayah ibuku...
          Aku harap aku punya ibu seperti ibu teman-temanku
            Aku ingin merasakan kasih sayang ibu sebelum aku pergi..


8 Februari 2012
          Hari berjalan begitu cepat,secepat penyakit ini meenggerogoti tubuh El.Jam dinding menunjukkan pukul 15.00 WIB.El merasa kepalanya hampir meledak,ingin ia membenturkan kepalanya ke dinding yang ada di sekelilingnya.El memegang erat kepalanya dan tak pernah melepaskannya.Meskipun ponsel genggamnya berbunyi berkali-kali ia sama sekali tidak bisa mendengarnya.Ia hanya bisa memegang kepalanya dengan erat hingga rasa sakit itu berhenti.
El mengerti bahwa ia akan sering merasakan sakit yang begitu menyiksa ini.Dan ia pun mengerti bahwa tidak ada orang di sampingnya saat ia mengalami hal seperti ini.
El mengerti bahwa waktunya didunia ini akan segera habis,oleh karena itu El berusaha sekuat tenaga menahan rasa sakit ini sampai akhir hayatnya.Hingga jam dinding menunjukkan pukul 16.00 WIB rasa sakit ini belum berhenti,hingga akhirnya El pun pingsan karna terlalu lelah menahan sakit ini.


12 Februari 2012
          Pagi ini begitu cerah,El telah melupakan apa yang ia alami akhir-akhir ini.Hari ini ia begitu bersemangat karena ia tahu bahwa ibunya masih berada di rumah.
“Pagi mom,,,,?”Sapa El dengan nada semangat.
“Pagi sayang,,!”
“Oh ya bu,pagi ini kalo gak salah ibu ada acara di Karanganyar kan?”Tanya El penasaran
“Iya,,,kenapa?”
“Boleh gak kalo El ikut bareng ibu berangkat ke sekolah?”
“Emm,,,bukannya ibu gak mau nganterin kamu sekolah,tapi ibu harus ketemu sama atasan ibu dulu dikantor.Kamu gak papa kan berangkat naik taxy?Nanti biar ibu tinggalin ongkosnya.”Jawab ibu El sambil memotong roti di depannya.

13 Februari 2012
          Hari ini di sekolah semua siswa siswi kelas XII sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk ujian nasional.Begitu pula dengan El dan Eci.El begitu antusias menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk menghadapi ujian nasional,karena ia ingin mempersembahkan nilai yang terbaik untuk orang-orang yang ia sayangi terutama ibunya.Tanpa sepengetahuan siapapun,ternyata El mengikuti sebuah program beasiswa ke luar negeri.

Bel pulang berbunyi dengan nyaring.Seperti biasa El berdiri di depan gerbang sekolah,namun kali ini ia tidak bersama dengan Eci.Saat ia akan beranjak dari tempatnya semula Dino datang menghampirinya.
“El.....”Teriak Dino
Setelah mengetahui siapa yang memanggilnya adalah Dino,El memutuskan untuk menghindari Dino.Ia ingin mencoba melupakan Dino perlahan,karena ia tahu bahwa umurnya sudah tidak lama lagi.
Melihat El yang selalu menghindar saat ia akan menghampirinya,Dino menjadi bingung setengah mati.Dino selalu mengirimi El pesan singkat namun tidak pernah ada jawaban,Dino selalu mencoba menelfon El namun tak pernah diangkat,bahkan akhir-akhir ini nomornya tidak aktif.Dino mencoba untuk berpikir positif,bahwa semua yang di lakukan El adalah demi kelancaran ujian nasional yang sedang mereka hadapi.

*****

20 Februari 2012
          Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa-siswi SMA Harapan Bangsa,karena pada hari ini mereka semua akan mendapatkan sebuah jawaban dari kerja keras mereka selama tiga tahun ini.
Jam tangan El menunjukkan pukul 11.00 WIB.Ini adalah saat penentuan itu.Akhirnya apa yang ditunggu-tunggu telah tiba.Semua siswa mendapatkan amplop mereka masing-masing.
Dan dalam hitungan ke tiga serentak mereka semua membuka amplop itu.Sungguh hal yang sangat El dan teman-teman inginkan,ternyata mereka semua lulus 100% dengan nilai yang memuaskan.
Setelah Dino mengetahui bahwa mereka semua lulus,ia mengajak Eci untuk menemui El.
“El......Aku lulus!!”Teriak Eci sambil meneteskan air mata bahagianya.
“El,,lihat,aku juga lulus diperingkat ke lima.Bagaimana dengan mu?Kudengar kamu lulus dengan peringkat teratas?”
“Iya,teman-teman.Aku lulus dengan peringkat teratas.Itu semua aku persembahkan untuk kalian,kuharap kalian bangga pada ku!”
“Tentu El..”Jawab Eci sambil bergerak memeluk El.
“El...Hidungmu,,hidungmu kenapa?Apa kamu baik-baik aja?”Tanya Dino Khawatir.
“Oh ya?”Jawab El sambil mengusap darah yang keluar dari hidungnya.
“Aku harus pulang ibuku telah menungguku di rumah.”
Tanpa menghiraukan apa pun El berlalu meninggalkan mereka.
“Apakah El baik-baik saja?”Tanya Dino
“Aku rasa iya.”Jawab Eci.

Dear diary......
            Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan untukku..
            Aku dan semua teman-temanku lulus....
            Aku juga sangat bahagia bisa melihat dia tersenyum lepas...
            Senyum yang paling indah ku rasa....
            Tapi aku tidak bisa melihat senyumnya agak lama,,,
            Karena tadi ia melihat hidungku mengeluarkan darah...
            Aku sangat takut waktu itu,,aku takut ia tahu bahwa aku akan segera pergi.
            Tapi diary....
Aku juga sedih hari ini..karena saat aku ingin memberikan hasil kerja terbaikku
Pada malaikatku,,dia tidak ada disampingku untuk memberiku selamat
            Dan mengatakan bahwa dia bangga pada ku...


Setelah mengisi lembar putih diarynya..El tidak lupa untuk membuka website universitas favoritnya.Karena hari ini juga hari pengumuman program beasiswa luar negerinya.Entah kebetulan atau apa,El juga mendapatkan beasiswa itu.

*****

21 Februari 2012
          Hari ini adalah hari pelepasan siswa SMA Harapan Bangsa angkatan tahun 2010.El dan teman-temannya menghadiri acara itu.Disana semua murid datang dengan perwakilan orang tuanya,namun hanya El yang datang kesana sendirian.
Satu jam disana El masih biasa saja,dua jam di sana El mulai gelisah,karena seseorang yang diharapkannya tidak kunjung datang.Setelah tiga jam brlalu peri sucinya pun tak kunjung muncul.Kenyataan ini sangat membuat hati El remuk redam,dan hal inilah yang membuat El memutuskan untuk meninggalkan acara itu.
Sore ini El tidak keluar kamar,yang ia lakukan hanya menulis apa yang ia rasakan dalam lembaran kertas putih,walaupun saat ini rasa sakit sedang menemaninya.El    sebuah surat untuk orang yang sangat ia sayangi...Surat itu ia kirimkan melalui pos.

22 Februari 2012
          Hari ini hari cuti bersama,jadi ibu El pun mendapatkan hari libur.El sangat senang karena hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya.El berencana ingin mengajak ibunya pergi ke bukit jingga bersama Dino dan Eci.El ingin mengumpulkan semua orang yang ia sayangi karena ia ingin  memberi tahu mereka atas keberhasilannya mendapatkan beasiswa ke luar negeri.Ditempat lain yaitu bukit jingga Eci dan Dino telah siap dengan semua yang diperlukan untuk merayakan hari jadi El.Tanpa membuang waktu El langsung menghubungi ibu tersayangnya.Namun,ibu El yang saat itu sedang berada di rumah temannya tidak kunjung mengangkat telfon juga.Dalam sekejap air mata El menetes tanpa henti.Ternyata bukan hanya air mata yang menetes dari mata indahnya tapi juga darah menetes keluar dari hidungnya.
Satu jam kemudian ibu El pulang kerumah.Mengetahui hal itu El langsung pergi menemuinya.Kemudian El mengatakan bahwa ia ingin pergi dengan ibunya ke bukit jingga.Namun,apa yang dikatakan ibu El sangat membuatnya hancur.
“Maaf El,bukannya ibu tidak mau menemanimu ke bukit jingga,tapi ibu harus pergi keluar kota sekarang.Ibu harapkan kamu mengerti.
“Mengerti????Apa lagi yang harus El mengerti dari ibu?Ibu selalu menomor dua kan El!!Mengapa ibu tidak mau mengerti apa yang El inginkan?”Teriak El Sambil menghapus air matanya yang keluar tanpa henti.
“Ibu melakukan semua ini untuk mu El..!!”
“El tidak butuh semua ini!!El butuh ibu!!ibu jahat!!El benci ibu!!”Jawab El dengan keras dan sambil membuang amplop yang baru saja diterimanya.
Beberapa waktu lalu sebelum ibu El pulang,ada kiriman untuk El.
“Sudah lah El!!!”Bentak wanita itu.
“Berhentilah bersikap seperti anak-anak!!Kamu sudah dewasa!!”Tegas wanita itu.
“Cukup bu,selama ini El telah mencoba mengerti ibu!Tapi mengapa sekali pun ibu tidak pernah mengerti El ?Kapan ibu pernah perduli padaku?Kapan terakhir kali ibu memperhatikanku?El rasa ibu bahkan tidak ingat akan hal itu!”
“El..........”Jawab ibunya lirih.
“Mungkin apabila nanti El telah meninggalkan dunia ini apa ibu baru bisa merindukan El ?Tapi....Tapi.....”Belum sempat El melanjutkan kata-katanya,El terjatuh pingsan.Sontak ibu El terkejut dan khawatir melihat keadaan putri semata wayangnya itu.Tanpa ragu ibu El meninggalkan semua barang bawaanya dan membawa El ke rumah sakit.
Begitu bigunggnya wanita itu sampai-sampai tangannya pun tidak berhenti gemetar.Dengan tangan yang berubah menjadi dingin dalam sekejap itu pun,wanita itu membuka perlahan amplop yang dijatuhkan El sebelum dirinya pingsan.
“Betapa berdosanya aku ya Tuhan,,!Apa yang telah aku lakukan selama ini..?Betapa sucinya hati putri hamba Tuhan,,,!Mengapa aku menyia-nyiakan dirinya..?”Teriak wanita itu sambil terjatuh lemas.
Di dalam amplop terdapat selmbar kertas putih yang didalamnya berisi pemberitahuan tentang program beasiswa yang didapatkan oleh El.
Semuanya telah terlambat,sekuat apa pun wanita itu menangis dan sebanyak apa pun wanita itu mengucapkan kata maaf,El tak kan pernah kembali.Tuhan telah menunjukkan jalan untuk El di dunia yang lain,di dunia dimana ia tidak akan merasakan sakit itu lagi.....
Saat di rumah sakit dokter mengatakan bahwa El mengidap Kanker otak stadium empat.

*****
Setelah pemakaman El selesai,ada seseorang yang datang menghantarkan surat.Dengan penuh rasa heran dan sedih ibu El pun membuka dan membacanya perlahan di depan semua orang yang masih ada disekitarnya.



          Untuk semua orang yang aku sayangi......
Sebelumnya El sangat bahagia karena Tuhan telah mengirimkan kalian untuk menemani El dalam hidup ku yang singkat ini.
Pertama El mau minta maaf sama semua orang yang pernah El sakiti,,Termasuk seseorang yang telah memberikan warna dalam hidup El..Warna yang begitu indah,warna yang mampu membuat El merasa terbang ke awan.Seorang cowok yang El suka,,,
El merasa sangat bersalah pada nya,karna akhir-akhir ini El sering menjauhimu.El yakin walau pun kamu merasa kehilangan diriku,tapi kamu pasti bisa melupakan aku secara perlahan dan menemukan pangganti ku.El sangat berterima kasih atas semua cinta tulus yang kamu berikan untuk El.Ke dua El mau minta maaf sama semua temen El.Dan juga mau bilang makasih ke mereka semua karena udah mau jadi temen El.Terutama buat Eci.Dan yang ke tiga El ingin bilang sesuatu sama ibu,,,,,,
El begitu beruntung karena Tuhan mengirimkan El malaikat yang rupawan.Dan malaikat itu lah yang selama ini El panggil dengan sebutan ibu.Maaf selama ini El menyembunyikan penyakit yang El derita.Bagi El ibu adalah salah satu alasan El untuk terus bertahan hidup sampai umur El yang ke 17 th ini.
Setelah kepergian ayah 12 th yang lalu El merasa saat itu ibu El juga menghilang.Alasan El bertahan di dunia ini adalah El ingin menemukan ibu El kembali,,,,dan mewujudkan sebuah harapan El yang El pendam dari dulu.Setetes harapan yang El harapkan mampu menguatkan El untuk melawan rasa sakit ini.El sadar,El tidak lah memiliki banyak waktu.El hanya ingin ibu bisa memperhatikan El bukan karena keadaan El,tapi ibu memperhatikan El karena ibu benar-benar menyayangi El.Harapan El bukan lah harapan yang besar.Harapan itu hanyalah setetes harapan kecil yang sulit untuk El wujudkan.
El hanya ingin bisa berbagi cerita dengan ibu,,merasakan sedih bersama ibu,,senang bersama ibu,,,dan ikut merasakan sakit ibu....
Itu lah harapan yang El inginkan dalam hidup ini........
























BAHSA INDONESIA

CERPEN







ANNISA NUR AFIFAH

X.3


SMA N 1 KOTAGAJAH




BAHSA INDONESIA

CERPEN
PENGALAMAN PRIBADI







ANNISA NUR AFIFAH

X.3


SMA N 1 KOTAGAJAH